Apakah anda mempunyai ide berbisnis kaos distro, atau ingin membuat kaos custom tapi masih bingung mengenai cara membuat desain sablon kaos distronya? Jika iya, Anda bisa mencoba beberapa trik yang akan kami sampaikan. Sebenarnya ada cara cepat untuk membuat mendesain kaos distro itu sendiri, tapi hasilnya terlalu biasa. Anda hanya akan mendapatkan gambar artwork yang seadanya tanpa variasi, perbandingan dan revisi. Tentu saja Anda tak perlu terburu-buru melakukannya.
Daftar isi
Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda memerlukan sedikit waktu untuk melakukan survey dan merancang desain sablon baju distro Anda. Dengan desain yang baik, tentu bisa melahirkan produk-produk yang lainnya, tak hanya kaos saja, tetapi desain tersebut juga bisa dicetak di berbagai media baik itu kantong, poster, wallpaper buku, stiker, dan lain sebagainya.
Lalu, bagaimana menciptakan ide desain baju yang menjual?
Hal yang harus dipertanyakan di sini yaitu, desain baju seperti apa yang pasti dibeli oleh konsumen dan akan digunakan untuk apa? Karenanya anda harus mengetahui setidaknya tentang calon konsumen Anda.
Siapa Target Konsumen Kaos Distro Anda?
Apakah siswa SD, atau SMP, SMA, mahasiswa atau karyawan kantor? Di sini Anda harus membuat target pasar dengan sedetail mungkin, fokuskan agar model desain yang tercipta sesuai target konsumen Anda.
Amati Desain yang Disukai Konsumen
Dalam mendesain kaos distro, alangkah baiknya Anda mencari tahu apa jenis desain yang sedang populer dan banyak disukai saat ini. Jika target konsumen Anda kalangan anak muda, tentu saja Anda bisa mendapatkannya dengan nongkrong di kafe-kafe, pergi ke mall, dan dimana saja tempat yang paling disukai anak muda. Saat hangout, mereka tentu lebih suka mengenakan kaos-kaos simple dengan desain yang mereka sukai. Dari situlah Anda bisa mengamati desain sablon baju distro yang tepat untuk bisnis Anda.
Cari Tahu Label/Brand Lain yang Disukai Konsumen
Dalam hal ini, Anda bisa melakukan perbandingan dengan mencari tahu label/brand yang disukai konsumen. Selanjutnya Anda bisa menelusuri brand tersebut, kemudian pelajari bagaimana pola desain pada baju distronya, dan bukan untuk menyamakan konsep desain dengan brand/label kaos yang disukai konsumen.
Anda harus yakin bisa membuat desain yang lebih baik, lalu perkuat konsep/tema desain, dan olah desain baju dengan metode dalam visualisasi desain.
Jika anda sudah mengetahui kekurangan dan kelemahan desain dari brand lain sesuai pengamatan Anda, maka selanjutnya secara otomatis brand/label lain bukan lagi menjadi tandingan Anda. Hal itu dikarenakan, Anda dapat menciptakan konsep desain lebih baru, dan lebih baik jika dibandingkan brand yang disukai oleh calon konsumen.
Dengan konsep-konsep di atas, setidaknya kini Anda sudah mempunyai gambaran tentang konsep desain yang akan anda kembangkan. Jika ide desain kaos distro di atas sudah dipahami, bisa dilanjutkan dengan membuat desain yang original dan unik, sebab bisa membuat desain kaos anda tidak hanya bagus, namun juga memiliki efek penjualan yang luar biasa.
Mulai Proses Visualisasi
Anda bisa melihat jenis desain sejenis yang terdapat pada beberapa website. Lalu kumpulkan semua gambarnya selama 3-4 hari dan simpan di kepala Anda. Lalu amati setiap konsep desain yang dilihat secara detail. Jika Anda sudah membuat visualisasi desain, langkah berikutnya desain-desain yang sudah dilihat secara otomatis akan langsung di filter di kepala Anda, dan akhirnya hanya terdapat beberapa desain saja yang tetap tersimpan.
Metode tersebut dilakukan untuk merangsang bagian otak kanan dengan visualisasi konsep desain lalu menyerap serta merekam setiap pola gambar desain sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, Anda pun dapat menghasilkan ide desain sablon baju yang unik, original, dan tentu saja bervariasi.
Artikel Terkait:
- 5 Fungsi Tote Bag Selain Sebagai Alat Promosi - 31/05/2023
- Cara Menghilangkan Noda Bandel di Baju - 31/05/2023
- Kenali 8 Jenis Bahan Kaos dan Tips Memilihnya - 30/05/2023
Leave a Reply