Perkembangan olahraga di Indonesia semakin pesat dengan semakin banyaknya orang sadar ingin berolahraga. Ternyata beladiri pun bisa menjadi metode berolahraga yang efektif. Sebab gerakan beladiri jika dilakukan dengan baik, efektif untuk membakar kalori dan membentuk fisik yang baik. Saat ini olahraga bela diri sudah mulai menjamur dan masuk ke Indonesia. Ragam jenisnya pun sangat banyak dan masyarakat awam banyak dibuat bingung dengan pilihan yang ada. Kira-kira apa saja macam macam olahraga bela diri di Indonesia?
Daftar isi
Olahraga bela diri tradisional
Olah raga bela diri jenis ini berasal dari bela diri yang memiliki akar tradisi yang kuat dan biasanya cenderung memiliki aturan, kurikulum dan seragam yang ketat. Contohnya adalah Taekwondo, Karate, Silat, Judo dan lain-lain. Olah raga ini tentu bisa diikuti oleh semua kalangan dan semua umur. Namun perlu diketahui bahwa setiap olah raga bela diri memiliki tradisi yang kuat dari asalnya, seperti Karate yang memiliki ritual pembacaan janji, seragam khusus dan istilah khusus yang harus diingat oleh pelakunya. Bahkan Karate memiliki ujian kenaikkan tingkat di mana pelakunya harus mempelajari sisi seninya dan tidak hanya melulu soal bela diri. Hal yang sama juga terjadi pada Taekwondo, Pencak Silat, Kung Fu dan olah raga bela diri tradisional lainnya.
Baca Juga: Mari Ketahui Tips Memilih Pakaian Olahraga Yang Tepat dan Nyaman
Olahraga bela diri modern
Berbeda dengan yang tradisional, olah raga bela diri modern umumnya banyak meninggalkan sisi tradisi dari bela diri tersebut. Hal ini bisa dilihat dari tidak memiliki seragam baku, tidak ada sisi seni yang harus dipelajari pelakunya, tidak ada sistem kenaikan peringkat (namun untuk beberapa bela diri masih memiliki peringkat seperti Brazilian Jiu Jitsu) serta suasana tempat latihan yang umumnya tidak terasa pembeda antara senior dan junior. Pada umumnya, tempat latihan bela diri ini dilakukan di gym yang modern. Contohnya adalah boxing, MMA, Muay Thai, Kickboxing dan Brazilian Jiu Jitsu.
Olahraga bela diri reality based
Olah raga bela diri kali ini agak sedikit berbeda dengan olah raga bela diri sebelumnya. Karena fokus awalnya adalah self defense terlebih dahulu baru diikuti dengan olah raga. Hal ini pun mempengaruhi tehnik bela diri yang dipelajari dan mengkombinasikan aspek kebugaran menjadi satu.
Contoh konkrit nya adalah Krav Maga, bela diri asal Israel yang bisa ditemukan di Indonesia. Biarpun terkenal sebagai bela diri yang mematikan, banyak gerakan bela diri yang dipadukan dengan kebugaran sebab bela diri tidak melulu soal teknik namun pelakunya juga harus bugar agar tehniknya bisa dilakukan dengan baik.
Baca Juga: 5 Contoh Model Jaket Olahraga
Manfaat Olahraga Beladiri
Setelah mengetahui berbagai macam olahraga bela diri yang ada di Indonesia. Tentunya jenis olahraga ini memberikan beragam manfaat kesehatan bagi orang-orang yang melakukannya. Berikut ini beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh Anda melalui gerakan beladiri.
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Olahraga beladiri menuntut seseorang untuk bersedia menjalani olahraga yang berat. Latihan yang dilakukan pada beladiri bisa meningkatkan aliran darah yang dipompa ke jantung. Sehingga hal tersebut mampu membantu daya tahan kardiovaksular yang baik dan sehat.
2. Meningkatkan fleksibilitas tubuh
Tendangan yang tinggi, pukulan, gerakan menghindar merupakan aspek terpenting dalam olahraga beladiri. Jenis olahraga beladiri seperti muay thai dan MMA, sangat bisa membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh Anda. Dengan memiliki tubuh yang fleksibilitas tinggi, maka hal itu dapat meminimalkan risiko cedera.
3. Menurunkan masa berat badan
Olahraga beladiri adalah salah satu aktivitas fisik dengan intensitas sedang yang bisa memungkinkan seseorang menurunkan berat badannya. Umumnya, dalam satu kali latihan saja kalori tubuh dapat dibakar hingga 500 kalori. Jika seluruh gerakan dalam olahraga seni bela diri dilakukan secara intens maka pembakaran kalori akan lebih cepat. Melalui olahraga ini, seseorang cenderung akan mempunyai nafsu makan yang rendah. Hal itu pula yang menyebabkan berat badan otomatis turun.
4. Mengontrol tekanan darah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa olahraga beladiri dapat meningkatkan kesehatan jantung. Teknik seni bela diri yang diterapkan pada olahraga ini membutuhkan latihan secara intensif, sehingga dapat menghasilkan tubuh yang bugar. Gerakan yang dilakukan berulang ini hampir sama dengan sistem HIIT (high intensity interval training), yang bisa membantu mengontrol tekanan darah di jantung.
5. Meningkatkan Refleks
Aktivitas yang dilakukan pada seni beladiri sangat membutuhkan refleks tubuh yang sigap dan cepat. Pengulangan gerakan secara terus menerus bisa meningkatkan refleks tubuh dan memungkinnya untuk melakukan reaksi yang cepat.
Baca Juga: 4 Model Baju Olahraga yang Nyaman Digunakan
Risiko Olahraga Beladiri
Disamping adanya beragam manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan olahraga beladiri. Anda perlu mengetahui beberapa risiko yang mungkin terjadi saat melakukan gerakan seni beladiri. Berikut ini risiko-risiko yang mesti Anda ketahui.
1. Cedera Tangan
Cedera pertama yang sangat mungkin terjadi ketika melakukan gerakan seni bela diri adalah cedera tangan. Hal ini seringkali terjadi saat tangan melayangkan pukulan dengan cara yang kurang tepat, sehingga membuat metakarpal yang berada di bawah buku-buku jari tangan retak atau patah. Benjolan akibat melakukan pukulan secara terus-menerus juga bisa muncul di area punggung tangan, sehingga mengakibatkan pembengkakan disertai nyeri.
2. Cedera Kepala
Olahraga bela diri khususnya tinju atau boxing seringkali terjadi kasus cedera kepada para pemainnya. Berdasarkan data yang dicatat oleh American Association of Neurological Surgeons, 90% pemain tinju mengalami cedera otak traumatis.
Hal itu dikarenakan, pukulan yang dilayangkan ke kepala oleh sesama lawan memiliki kecepatan seperti bola bowling yaitu hingga 20mph dengan berat 13 pon. Alhasil, kemungkinan besar bisa mengakibatkan patah tulang dan kerusakan saraf otak.
Selain itu, pukulan pada gerakan tinju bisa merusak selaput otak, merobek sistem saraf, luka atau pendarahan di kepala, dan risiko menyebabkan pembengkakan besar di otak. Perlu Anda ingat, bahwa cedera kepala juga dapat berisiko mengancam keselamatan mental seseorang seperti mengalami trauma atau pikun.
3. Cedera Mata
Walaupun ada beberapa jenis olahraga bela diri yang menggunakan pelindung kepala yang menutupi bagian samping wajah, namun mata tetap berisiko terkena pukulan. Seringkali kerusakan pada mata ketika melakukan tinju diakibatkan oleh pukulan langsung atau gelombang kejut tergantung pada seberapa kuat pukulan yang diterima. Cedera mata dapat menyebabkan kerusakan pada retina, pendarahan retina, ablasi retina, dan komponen mata lainnya.
Untuk berlatih olah raga bela diri disarankan untuk memakai baju yang cocok, yaitu yang ringan dan terbuat dari bahan dryfit. Tujuannya adalah agar gerakan bisa leluasa dan bahan memberikan ruang sirkulasi udara pada kulit.
Baca Juga: Daftar Tim ESport Indonesia dengan Desain Jersey Khas Mereka
Demikian artikel macam macam olahraga bela diri, jika kamu mencari jersey untuk keperluan berolahraga Tshirtbar menjual pakaian jersey dan singlet yang umum dipakai untuk berolah raga seperti boxing, muay thai dan lain-lain. Sebab baju jersey berbahan dryfit terbukti cocok dipakai untuk olah raga bela diri. Untuk latihan MMA dan Brazilian Jiu Jitsu kamu bisa custom celana MMA dan rashguard custom dengan desain yang kamu inginkan. Hubungi tim sales kami di sini untuk dapatkan penawarannya.
Leave a Reply