Permintaan pasar yang tinggi menuntut produsen untuk bisa merilis sesuai dengan permintaan yang sangat tinggi. Produksi skala besar sering dilakukan. Mulai dari SDM yang terpenuhi hingga biaya produksi murah. Artikel ini akan membahas mengenai produksi massal sekaligus kelebihan produksi massal.
Daftar isi
Apa Pengertian Produksi Massal?
Produksi massal sudah sering didengar, namun apa sebenarnya arti dari produksi massal? Bagi yang belum memahami, produksi yang dilakukan secara masif dengan skala besar dan berjalan dalam waktu yang panjang disebut sebagai produksi massal. Hal ini bertujuan untuk memenuhi pasar, sekaligus menjalankan roda perekonomian dari produsen tersebut.
Produksi massal bukan hanya melibatkan perusahaan yang besar namun juga sumber daya manusia yang banyak, serta modal dan bahan baku yang terlibat bukan dalam produk kecil. Bukan hanya itu saja, dengan melibatkan produksi yang besar maka waktu pengerjaan dilakukan berulang hingga waktu yang tidak ditentukan.
Terlepas dari kebutuhan yang tinggi di pasar dan juga produksi skala besar, hal yang digunakan juga dalam produksi massal yaitu penggunaan mesin yang canggih serta aturan/SOP yang mengikat dengan tujuan dapat merilis produk kualitas tinggi dengan mutu yang tersertifikasi.
Bagaimana Proses Produksi Massal?
Dalam proses produksi terdapat tahapan yang wajib dilakukan, walaupun masing-masing pabrik/produsen manufaktur umumnya memiliki standar berbeda. Namun secara general atau keseluruhan tahapan yang dilakukan yaitu:
1. Routing
Proses pertama adalah routing atau perencanaan dan penyusunan urutan produksi. Standar ini wajib disampaikan kepada semua divisi walaupun sudah dilakukan berulang kali. Mulai dari persiapan bahan baku, pengecekan mesin, standar tersertifikasi pada setiap produk, jumlah produksi, isu/masalah yang mungkin terjadi serta persiapan lain sebagai tambahan produksi.
2. Scheduling
Selanjutnya adalah scheduling atau penjadwalan merupakan tahapan kedua ketika ingin proses produksi massal. Penjadwalan ini meliputi semua pengaturan jadwal, mulai dari jadwal persiapan produksi, jadwal produksi hingga jadwal pengecekan kualitas.
Begitupun jadwal yang ditujukan untuk finishing atau proses paling akhir. Penjadwalan ini juga harus melibatkan analisis jika harus tertunda atau mundur karena satu dan lain hal, maka berapa lama proses tersebut terjadi.
3. Dispatching
Dispatching atau pembagian pekerjaan adalah proses selanjutnya yang bisa dilakukan. Walaupun sudah ada divisi dan juga tugas pasti dari masing-masing bagian tetapi perlu diketahui bahwa dispatching merupakan salah satu SOP yang harus dilakukan. Koordinasi yang tinggi dan sinkron juga wajib dilakukan untuk memastikan SOP dan proses sudah terkonfirmasi dan tidak ada miss atau poin terlewat dari masing-masing divisinya.
4. Follow Up
Terakhir adalah tahap follow up, memastikan semua proses berjalan sesuai beberapa tahapan sebelumnya. Follow up ini dikerjakan oleh semua supervisor dan manager yang melakukan validasi dan pengujian produksi.
Mereka juga wajib memastikan semua proses dan bidang memproduksi dengan tepat dan benar. Beberapa produsen menetapkan jumlah target yang harus diproduksi, sehingga saat semua berjalan tidak menutup produksi tinggi dan target besar menjadikan pekerjaan produksi massal cukup melelahkan. Berikut contoh proses produksi massal untuk kaos sablon.
Baca Juga: Mari Ketahui Berbagai Macam Bahan Untuk Produksi Jaket
@tshirtbarid Yuk custom tshirt mu di Tshirtbar. Banyak pilihan effect print lainnya! IG: tshirtbarid #fyp #fypsoundsss #xyrbca #xyrcba #sablon #tshirtcustom
Bagaimana Ciri-ciri Produksi Massal?
Jika melihat dari sistem kerjanya, ada beberapa ciri-ciri produksi massal yang bisa dideteksi:
1. Biaya produksi tinggi
Biaya tinggi yang dimaksud adalah proses pembuatan yang massal tentu mengeluarkan modal yang juga besar, namun hal tersebut harus sebanding dengan keuntungan yang akan didapat oleh produsen. Bahkan jika dihitung per satuan produk, biaya akan sangat murah.
2. Menguasai Pasar
Ciri produksi massal yang juga kelebihan produksi massal, yaitu dapat menguasai pasar. Bukan hanya produksi dengan skala besar dan distribusi yang merata tetapi juga diharapkan pasar dapat dikuasai oleh produk tersebut.
3. Dijual bebas
Selanjutnya produk akan terjual bebas, tentu diiringi dengan sertifikasi, tes dan juga uji kelayakan yang sudah lulus. Sehingga aman untuk digunakan terutama produk konsumsi. Karena akan diproduksi dalam jumlah yang cukup besar dan waktu yang panjang. Ciri ini wajib digunakan.
4. Proses Produksi Terurut dan Sesuai Standar
Proses produksi secara massal harus dilakukan secara terurut dan mengikuti alurnya sesuai standar yang sudah ditetapkan. Hal ini penting di dalam produksi massal sebab untuk memastikan proses pembuatan produk tetap lancar dan sesuai timeline. Selain itu juga, untuk menghindari adanya masalah dan jika terdapat kendala akan lebih mudah diatasi.
5. Minim Supervisi
Semakin canggih peralatan mesin yang digunakan untuk melakukan produksi massal, maka semakin minim juga supervisi atau pemantauan yang harus dilakukan oleh manajer produksi. Oleh sebab itu, manajer akan lebih fokus memastikan, apakah produk yang dihasilkan secara otomatis oleh mesin dan yang dikerjakan oleh karyawan terdapat kecacatan atau tidak.
Baca Juga: Mengenal Istilah Fast Fashion, Dampak, dan Ciri-cirinya
Apa Saja Manfaat Produksi Massal?
Lalu apa saja manfaat yang bisa diterima dari sisi produsen dan konsumen dari produksi massal ?
1. Produk Tidak Langka
Jika jenis produk masuk ke dalam kebutuhan utama misalnya saja baju seperti kaos jelas produksi massal menangkal kelangkaan yang terjadi. Apalagi kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk utama sering tinggi.
2. Menurunkan Biaya Produksi
Semakin banyak semakin murah perhitungan produksinya. Hal yang harus digarisbawahi bukan biaya yang dikeluarkan melainkan biaya produksi per produknya. Sehingga hal ini menjadi salah satu manfaat yang bisa didapat.
3. Membuka Lapangan kerja
Sudah jelas produksi massal membutuhkan SDM yang dapat membantu produsen tersebut berkembang.
Baca Juga: Tampilkan Kreativitas Kalian Dengan Design Kaos Sendiri!
Apa Saja Kelebihan Produksi Massal?
Setelah membahas mengenai manfaat, lalu apa saja kelebihan produksi massal?
1. Efisiensi Waktu
Efisiensi waktu merupakan salah satu kelebihan produksi massal. Karena sistem produksi secara massal atau besar-besaran memberikan target, tentu dengan cara ini kita bisa meningkatkan efisiensi waktu dan mendistribusikan kebutuhan dan memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu.
2. Perputaran Ekonomi Berjalan Cepat
Kegiatan produksi massal mengharuskan semua yang terlibat didalamnya berjalan cepat. Mulai dari produksi, pekerjaan, SDM bahkan perputaran uang yang ada. Sehingga keuntungan dan kondisi stabilnya produsen lebih terjamin. Kecuali ada kondisi force majure seperti kebakaran, musibah dan lainnya.
3. Mengurangi Biaya Produksi
Dalam produksi skala besar, biaya produksi per unit cenderung lebih murah karena penggunaan mesin dan teknologi modern yang memungkinkan produksi secara otomatis dan terus-menerus. Selain itu, keuntungan produksi massal ini juga bisa membantu perusahaan dalam diversifikasi produk serta meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
4. Memperluas Pasar
Melalui produksi massal, perusahaan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang besar dan dengan biaya produksi yang lebih rendah, sehingga memungkinkan mereka untuk menawarkan produk dengan harga yang terjangkau bagi konsumen. Dengan demikian, perusahaan dapat memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan volume penjualan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Agar Kalian Menggunakan Kaos Dengan Tepat
Apa Saja Kekurangan Produksi Massal?
Setelah membahas mengenai kelebihan produksi massal, jelas ada kekurangannya, diantaranya yaitu :
1. Modal Besar
Saat memulai produksi besar jelas modal yang dibutuhkan akan besar. Sehingga memulai menjadi produsen bukan perkara mudah, terutama jika produk bukanlah produk primer/yang dibutuhkan pasar.
2. Tidak Fleksibel dan Ketat
Terkejar kebutuhan pasar dan juga permintaan menjadikan pekerjaan dan target produksi tidak sesantai yang terlihat. Mereka harus bisa mewujudkan produk yang cepat, tepat dan berkualitas.
3. Dampak terhadap Lingkungan yang Kurang Baik
Penggunaan teknik produksi massal dapat berdampak besar pada lingkungan karena menggunakan jumlah bahan baku dan energi yang besar, serta menghasilkan limbah dan polusi dari hasil produksi barang yang besar.
4. Menurunnya Motivasi Kerja Karyawan
Dalam proses produksi massal yang difokuskan pada penggunaan serta pemanfaatan fitur teknologi, hal ini secara tidak langsung menuntut karyawan untuk beradaptasi dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Namun, tuntutan tersebut dapat berdampak juga pada penurunan motivasi kerja mereka.
Itulah tadi pembahasan seputar proses produksi massal, mulai dari pengertian, ciri-ciri, manfaat, tahapan hingga kelebihan dan kekurangan produksi massal. Kesimpulannya, bagi para perusahaan yang hendak menggunakan metode produksi ini, alangkah baiknya untuk mempertimbangkan segala aspek yang sudah dibahas diatas. Jangan sampai, produksi massal yang kamu lakukan malah membuatmu semakin rugi dan menghambat jalannya bisnis.
Apa Saja Contoh Produk yang Diproduksi Massal?
Di Indonesia terdapat beberapa kota yang berlabelkan “kota industri” karena terdapat pabrik yang memproduksi berbagai kebutuhan. Seperti contohnya Tshirtbar yang berproduksi dalam pembuatan baju custom. Tshirtbar sebagai jasa pembuatan baju custom bisa menghasilkan dengan jumlah besar hingga ribuan. Tentunya di proses dengan tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Kelebihan produksi massal juga dapat mempercepat proses produksi sehingga bisa selesai dengan cepat.
- 4 Cara Melipat Baju Untuk Traveling Agar Tidak Kusut dan Tetap Rapi - 28/07/2023
- 5 Cara Mengembalikan Warna Baju Hitam yang Pudar - 28/07/2023
- 6 Jenis Bahan Dryfit dan Kegunaannya - 27/07/2023
Leave a Reply