Lari adalah olah raga yang sangat populer di Indonesia, sebab olah raga ini cukup murah dan bisa dilakukan di mana saja. Hampir seluruh kalangan masyarakat bisa melakukan olah raga ini karena modalnya cukup sedikit untuk memulainya. Akan tetapi banyak kondisi yang dapat mempengaruhi kondisi yang ada selama kita berlari, mulai dari cuaca, polusi dan lain-lain. Cuaca yang tidak menentu disaat musim hujan dapat mempengaruhi kondisi pelari, sebab hujan, angin dan cuaca dingin dapat menghambat olahraga kita. Oleh sebab itu kita perlu memakai pakaian lari yang tepat mulai dari baju lari dengan bahan dryfit, celana lari, sepatu lari dan juga jaket untuk lari.
Daftar isi
Jaket untuk lari bukan lah sembarang jaket biasa, namun jaket yang didesain cocok untuk dipakai berlari. Apa saja ciri-ciri khas jaket lari?
Memiliki bahan yang ringan
Dikarenakan lari adalah olah raga yang dinamis dan selalu bergerak, maka jaket lari perlu bahan ringan, jika tidak maka akan mempengaruhi gerak tubuh pemakainya. Bahannya pun tidak boleh terlalu tebal agar tetap nyaman. Semakin ringan jaket tersebut, maka semakin jaket nyaman dipakai saat berlari.
Bahannya cepat kering
Sama seperti baju olah raga seperti jersey dryfit, jaket pun perlu bahan yang mudah kering, sebab jika tidak, embun dan keringat yang terjebak di dalam baju akan sulit untuk kering dan akan terus terbawa sama berlari. Sehingga baju atau jaket akan terasa sangat berat, sehingga akan sangat mengganggu saat berlari.
Tahan terhadap air
Di musim penghujan, kita perlu memakai jaket lari yang mampu menahan hujan agar kita tidak mudah basah. Oleh karena itu kita perlu menggunakan bahan yang bersifat water repellent atau waterproof.
1. Water repellent
Dapat memberikan efek daun talas pada bahan, jika bahan terkena cipratan air maka air akan tertahan dan mengalir jatuh. Akan tetapi jika terdapat tekanan atau jumlah air terlalu banyak maka akan mampu tembus. Sehingga bahan ini cocok dipakai saat gerimis kecil. Efek water repellent biasanya didapat akibat fitur bahan yang terbuat dari microfibre atau serat micro. Benang serat micro umumnya sangat padat dan kecil bahkan lebih kecil dari rambut manusia sehingga secara alami menahan air.
2. Bahan waterproof
Dapat memberikan ketahanan air yang tinggi, sehingga biarpun bahan terkena aliran hujan deras, air tetap akan tertahan dan tidak akan tembus ke bagian dalam. Bahan ini cocok untuk dipakai saat hujan deras sebab ketahan terhadap air paling baik.
Menggunakan bahan yang breathable
Kulit kita pun membutuhkan oksigen. Apalagi saat berlari di mana temperatur tubuh meningkat dan kulit memproduksi keringat untuk menyeimbangkan temperatur tubuh agar tetap dingin.
Kemampuan kulit kita bernafas ini akan sangat terhambat jika kita memakai pakaian yang tidak memberikan ruang bernafas pada kulit.
Di sini juga lah letak perbedaan antara kain waterproof dan water repellent. Bahan waterproof biarpun memberikan proteksi lebih terhadap hujan, namun tidak memberikan ruang bernafas untuk tubuh. Sehingga akan terasa lebih panas.
Sedangkan bahan water repellent, kompensasi yang didapat dari proteksi air hujan yang kurang maksimal, adalah kulit yang masih mampu bernafas lewat serat kain. Sebab berbeda dengan waterproof, bahan water repellent tidak memiliki lapisan ekstra pada kain. Sehingga udara masih bisa keluar masuk melalui serat mikro.
Di Tshirtbar menjual jaket untuk lari yang ringan, cepat kering, berbahan waterproof atau waterrepellent. Kamu bisa custom jaket lari dengan desain sendiri dan juga bisa dilipat sehingga praktis untuk di bawa ke mana-mana, untuk informasi lebih lanjut mohon klik link berikut
Leave a Reply