Gramasi kain adalah satu istilah yang masih terdengar asing di telinga orang awam. Ketika bicara soal kain, biasanya perhatian kita tertuju pada warna, pola, dan teksturnya. Namun, belum banyak yang menyadari bahwa terdapat faktor penting lainnya yang dapat menentukan kualitas, daya tahan, serta kenyamanan sebuah kain, yaitu gramasi.
Daftar isi
Tahukah kamu bahwa gramasi kain juga bisa berpengaruh pada suatu produksi baju? Dan bagaimana dampaknya baik dari produk maupun bagi penggunanya? Maka dari itu, kali ini mari kita bahas secara detail tentang topik satu ini serta alasan lainnya yang perlu kamu tahu.
Apa Itu Gramasi Kain?
Gramasi kain adalah indikator berat atau densitas kain per unit area. Untuk mengukur gramasi kain, dapat dilakukan dengan menghitung berat kain dalam satu meter persegi. Semakin tinggi gramasi kain, maka semakin padat dan berat kain tersebut.
Saat merancang pakaian, berat kain memiliki peranan yang signifikan, namun ada beberapa faktor lain yang juga memiliki kepentingan yang sama dalam konstruksi garmen. Selain beratnya, faktor seperti ketebalan kain, jenis bahan, dan metode jahitan juga perlu dipertimbangkan agar pakaian dapat memberikan pengalaman yang optimal bagi pemakainya.
Maka dari itu, dalam menentukan kualitas dan daya tahan sebuah produk, pemilihan gramasi kain yang sesuai sangatlah penting. Kamu perlu mempertimbangkan gramasi kain yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: 9 Macam-macam Kode Warna Kain Hijau dan Biru
Apa Fungsi Gramasi Kain?
Berat kain punya kepentingan yang signifikan baik di sisi produsen maupun konsumen. Dalam konteks manufaktur, berat kain dapat memiliki dampak besar pada penjualan. Selain itu, konsumen juga cenderung enggan membeli kaos yang terlalu berat atau kasar.
1. Untuk Mengetahui Kualitas Bahan
Gramasi kain punya peran penting dalam menentukan kualitas dan kekuatan kain. Kain dengan gramasi yang sesuai akan menunjukkan tingkat kekuatan, daya tahan, dan ketahanan yang baik. Kain yang memiliki gramasi lebih tinggi umumnya memiliki daya tahan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap keausan.
2. Untuk Mengetahui Kegunaan Bahan
Berat kain yang sesuai dapat mempengaruhi performa yang diinginkan, seperti memberikan perlindungan, isolasi panas atau dingin, serta fleksibilitas yang diperlukan. Semakin berat gramasi kain, maka kain pun semakin hangat.
3. Untuk Mengetahui Tampilan Kain
Kain dengan gramasi yang lebih rendah umumnya memiliki ketebalan yang lebih tipis dan memberikan sensasi tekstur yang lebih lembut. Di sisi lain, kain dengan gramasi yang lebih tinggi cenderung lebih kaku dan memiliki tekstur yang lebih terlihat atau menonjol.
4. Untuk Mengetahui Kenyamanan Bahan
Jika kamu memakai baju dengan gradasi rendah, pastinya terasa ringan dan nyaman, terutama dalam cuaca panas atau saat beraktivitas fisik intens. Namun sebaliknya, kain dengan gramasi tinggi kurang fleksibel.
Baca Juga: Jenis Kain Waterproof (Anti Air) untuk Pakaian Sehari-Hari
Apa Saja Jenis Ketebalan Gramasi Kain?
Terdapat beberapa jenis ketebalan gramasi kain yang biasa dijumpai di pasaran. Untuk Indonesia sendiri, biasanya hadir dalam kategori berikut:
1. Light Weight
Gramasi di bawah 30-150 GSM. Kain jenis ini sering digunakan untuk pakaian tipis seperti outer dari bahan lace atau chiffon.
2. Medium Weight
Kain dengan gramasi sekitar 150-350 GSM. Beberapa contoh kain dengan gramasi sedang yang populer seperti bahan polyester pada jersey olahraga serta kaos cotton combed atau modal cotton.
3. Heavy Weight
Kain dengan gramasi berat di atas 300 GSM. Kain jenis ini sering digunakan untuk pakaian luar seperti jaket, mantel, atau denim yang membutuhkan kekuatan dan perlindungan yang lebih tinggi.
Baca Juga:Mengenal 7 Jenis-jenis Kain dan Sifatnya untuk Kaos
Bagaimana Cara Mengetahui Gramasi Kain?
Sumber: Pinterest
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui gramasi kain, namun biasanya menggunakan dua metode berikut:
1. Cara Pertama
Salah satu cara yang paling umum untuk mengukur gramasi kain adalah melakukan pengukuran volume kain dengan perangkat seperti pengukur kepadatan serat.
2. Cara Kedua
Alternatif lain yang bisa kamu coba adalah dengan menggunakan kalkulator online. Contohnya kamu bisa coba di website ini. Jika ingin dibuat secara manual, begini caranya:
- Siapkan kain yang akan diukur.
- Potong kain sesuai kebutuhan.
- Timbang potongan kain dengan menggunakan timbangan.
- Catat berat kain dalam satuan gram.
- Hitung luas kain terlebih dahulu
- Lalu, hitung lagi dengan rumus: berat kain/luas kain = gram/cm²
Bagaimana Pengaruh Gramasi Kain terhadap Penggunaan Kain?
Sumber: Pinterest
Gramasi kain punya dampak pada kualitas dan penggunaan kain tersebut. Kain dengan gramasi tinggi cenderung lebih padat dan memiliki daya tahan yang baik, sehingga cocok digunakan untuk pakaian yang sering dipakai. Di sisi lain, kain dengan gramasi rendah umumnya lebih ringan dan tipis, sehingga cocok untuk pakaian musim panas atau keperluan khusus seperti kain pelapis.
Selain itu, gramasi kain juga berpengaruh terhadap tingkat kehangatan dan kesejukan pakaian. Pakaian dengan gramasi tinggi cenderung lebih memberikan kehangatan, sementara pakaian dengan gramasi rendah biasanya lebih terasa sejuk.
Memiliki pemahaman tentang berat kain membantu kamu dalam mencari bahan yang sesuai untuk setiap produksi pakaian. Namun, berat kain tidak memberikan informasi langsung tentang kepadatan atau kualitas suatu bahan. Namun hanya sekedar detail mengenai berat kain dalam jumlah tertentu.
Sudah bisa kita simpulkan bahwa gramasi kain adalah satu faktor yang bisa berdampak baik dari sisi konsumen maupun produsen. Untuk itu, perhatikan kain secara detail dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin konsultasi seputar kain dan bahan pakaian lainnya, bisa kamu tanya ke team sales Tshirtbar.
- 4 Cara Melipat Baju Untuk Traveling Agar Tidak Kusut dan Tetap Rapi - 28/07/2023
- 5 Cara Mengembalikan Warna Baju Hitam yang Pudar - 28/07/2023
- 6 Jenis Bahan Dryfit dan Kegunaannya - 27/07/2023
Leave a Reply