Membuat desain baju polos merupakan proses yang tergolong unik. Sebab mendesain kaos sendiri terkadang mudah, tapi terkadang cukup sulit dilakukan. Untuk mendapatkan desain kaos berkualitas, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Mulai dari selera pasar, finishing atau hasil akhir proses sablon, hingga penyesuaian antara pola pikir dan vendor sablon untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Daftar isi
Berikut tips-tips yang harus Anda perhatikan saat mendesain kaos polos sendiri:
1. Pilih Desain yang Anda Sukai
Ketika mendesain kaos polos untuk konsumen, Anda harus membayangkan desain baju polos yang paling Anda sukai saat melihatnya di toko. Ini merupakan cara paling simple dan mudah dipraktekkan. Alangkah baiknya Anda menghasilkan desain yang benar-benar Anda sukai.
2. Nilai Jual Desain
Hal yang tak kalah pentingnya adalah nilai jual desain itu sendiri. Bahkan meskipun desain kaos yang dibuat terlihat klise, tapi tetap saja memiliki potensi digemari oleh para penggemar desain kaos tertentu. Tak jarang, desain sablon yang baik memiliki nilai jual yang terkandung dari desain kaos itu sendiri. Karenanya, desain bukan indikator satu-satunya yang memiliki potensi penjualan yang baik. Namun, umumnya kaos yang laris terjual mempunyai desain yang menarik bagi konsumen itu sendiri.
3. Menciptakan Desain yang Cost Effective
Desain kaos polos yang baik ialah desain yang cost effective, maksudnya ialah desain yang dibuat tanpa membutuhkan banyak biaya. Jika Anda membuat desain kaos dengan banyak biaya dan banyak pilihan warna, tentu sulit mendapatkan nilai jual kompetitif pada kaos tersebut. Namun dengan memaksimalkan keefektifan biaya ini tidak berarti Anda terbatas dengan desain yang ada. Jika Anda merasa yakin dengan desain yang Anda buat akan laku keras, tak ada salahnya mengeluarkan modal sedikit lebih banyak untuk menarik konsumen.
4. Menyesuaikan Selera Konsumen
Kepuasan pelanggan juga termasuk salah satu indikator pemilihan desain sablon. Anda harus tahu, apakah konsumen merasa senang dengan hasil karya yang Anda buat? Jika ternyata konsumen tidak menyukainya, mungkin ada beberapa kekurangan. Terkadang memang banyak model desain yang dirasa sudah bagus tapi akhirnya tidak bisa menarik hati konsumen. Karena itulah, semuanya kembali lagi pada selera konsumen.
Anda tak perlu sulit untuk melakukan riset pasar agar mengetahui selera konsumen, jika target pasar Anda adalah anak muda, maka riset sederhana bisa dilakukan dengan cara nongkrong di caffe, mall, dan bioskop. Sebaiknya luangkan waktu sedikit untuk melihat jenis-jenis kaos yang dikenakan oleh orang lain, lalu perhatikan bagaimana desain bajunya, dan cari tahu apa alasan mereka mengenakan kaos tersebut.
5. Mengikuti Perkembangan Mode
Memahami perkembangan mode kaos memang sangat penting. Sebagai seorang desainer, Anda harus benar-benar peka terhadap trend mode yang ada. Karena itu, coba amati desain-desain dari brand-brand kaos terkenal. Di samping untuk memahami selera pasar, dengan mengamati perkembangan desain kaos juga berfungsi mengupgrade pengetahuan Anda. Apabila Anda belum sempat berkeliling outlet atau distro kaos untuk melihat mode desain terbaru, tentu saja Anda masih bisa mengamatinya lewat online.
6. Menyesuaikan dengan Konsep Awal
Hal yang tak kalah pentingnya ialah selalu usahakan supaya desain baju polos yang dibuat tak melenceng dari konsep awal. Apabila Anda membuat desain kaos berkonsep girl band, tentu akan tampak menakutkan apabila Anda menerapkan gambar tengkorak, atau sebaliknya.
Artikel Terkait:
- Cara Menggambar Desain Baju yang Bagus dan Menarik Perhatian Konsumen
- 5 Tips Tepat dalam Memilih Desain Topi Polos
That is a very good tip especially to those fresh to the blogosphere.
Simple but very accurate information… Thanks for
sharing this one. A must read post!