Contoh bahan fleece pada pakaian bisa Anda temukan di hoodie maupun sweater. Dua pakaian untuk musim dingin ini seringkali memakai bahan dasar fleece karena sifat bahannya yang tebal, bekerja sangat baik sebagai insulator tubuh dan nyaman dipakai untuk menghangatkan badan. Berdasarkan komposisi material penyusunnya, kain fleece dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu sherpa, micro, polar, CVC, cotton, PE, dan bamboo.
Daftar isi
Namun, sebelum mengenal berbagai jenis kain fleece, ada baiknya Anda ketahui dulu apa itu fleece. Pada dasarnya, fleece adalah kain tekstil yang dihasilkan dari imitasi benang wool sebagai bahan dasarnya. Lalu, benang tersebut selanjutnya dipadukan dengan bahan lain seperti polyester maupun katun. Perpaduan fleece dengan kedua material tersebut menghasilkan tujuh jenis fleece seperti yang akan dibahas berikut!
Kain fleece sherpa
Contoh bahan fleece yang pertama adalah sherpa. Kain ini merupakan fleece yang dibuat dari material dasar polyester. Ciri utama pakaian yang menggunakan fleece sherpa adalah dua sisi dalam dan luarnya berbeda. Salah satu sisi baju dengan fleece sherpa akan memiliki tekstur bulu yang sangat halus, sedangkan sisi lainnya memiliki visual seperti bulu domba yang tebal dan hangat.
Kain fleece micro
Berikutnya ada kain fleece miro yang dibuat dari bahan serat sintetis. Karakteristik utama kain fleece micro pada pakaian adalah permukaan kainnya terasa sangat lembut ketika disentuh. Di samping itu, fleece micro tergolong jenis bahan yang ringan, sehingga Anda tidak akan merasa berat atau risih. Berkat permukaannya yang lembut dan bobotnya yang ringan, fleece micro sering digunakan untuk bahan dasar syal, pakaian anak dan bayi, serta sarung tangan.
Kain fleece polar
Kain fleece polar dipakai untuk menyebut jenis fleece yang berasal dari serat sintetis, contohnya saja polyester. Kain fleece polar dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bola-bola kecil (pil) yang muncul di permukaannya akibat gesekan saat pemakaian atau pencucian. Jenis pertama adalah fleece polar anti pil yang diartikan sebagai kain berkualitas tinggi, sehingga tidak menggulung atau tidak muncul pil. Ada juga fleece non anti yang artinya cenderung lebih mudah muncul pil setelah pemakaian beberapa kali.
Kain fleece CVC
Contoh bahan fleece selanjutnya adalah cotton viscose atau CVC. Bahan ini memiliki tekstur serat kain cenderung kasar dan harganya lumayan murah. Meski begitu, kain fleece CVC ini masih memiliki kualitas yang cukup bagus. Beberapa jaket dan hoodie yang menggunakan CVC bisa awet hingga beberapa tahun pemakaian. Terlebih lagi, fleece CVC ini memiliki breathability baik, sehingga memungkinkan terjadinya sirkulasi udara saat digunakan.
Kain fleece cotton
Mungkin dari namanya Anda sudah bisa menebak bahan apa yang digunakan untuk kain fleece cotton. Ya, benar sekali. Fleece cotton adalah gabungan antara katun (cotton) dengan bahan fleece. Karena perpaduan dengan katun itulah membuat kain ini memiliki karakteristik sangat lembut ketika bersentuhan dengan kulit dan jauh lebih halus apabila dibandingkan dengan contoh bahan fleece lainnya. Ciri lain fleece cotton ini adalah permukaannya yang sama halus di kedua sisi, baik itu sisi luar maupun dalam. Bahan ini biasa dipakai untuk sweater, hoodie, dan jaket. Anda bisa memesan jaket dan hoodie berbahan fleece cotton di Tshirt Bar.
Kain fleece PE
Berikutnya ada contoh bahan fleece polyethylene atau lebih sering disebut sebagai PE. Kain ini memiliki kandungan polyester lebih banyak sehingga permukaannya terlihat lebih mengkilap. Lalu, fleece PE ini juga lebih kaku ketika dikenakan. Jadi, tidak seperti bahan pakaian lain yang akan jatuh dan ngepas badan. Dalam penerapannya pada pakaian, kain fleece PE digunakan untuk membuat outer seperti jaket. Kesan sporty dan elegan melekat erat pada jaket dengan fleece PE.
Kain fleece bamboo
Paling terakhir adalah bahan fleece bamboo. Kain ini merupakan perpaduan antara fleece dengan cotton bamboo (campuran katun dengan serat bamboo). Serat bamboo sendiri memiliki beberapa keunggulan, yaitu anti bakteri, menyerap keringat dengan baik, ramah lingkungan, dan anti bau. Jika digabungkan dengan fleece dan katun, maka akan menghasilkan bahan pakaian yang nyaman dan lembut.
Nah, itu tadi tujuh contoh bahan fleece yang dipadukan dengan katun maupun polyester. Bahan ini memang benar-benar cocok dipakai untuk pakaian musim dingin, contohnya sweater dan hoodie berkat kemampuannya menjaga suhu tubuh tetap hangat meski udara sedang dingin. Meskipun basah, kain fleece tetap bisa mempertahankan panas tubuh, sehingga Anda tidak perlu khawatir kalau tiba-tiba kehujanan dengan jaket berbahan fleece. Pasti tetap hangat dan nyaman!
Leave a Reply