Ciri-ciri bahan tekstil dari katun selayaknya perlu kamu tahu. Meskipun kain katun sangat mudah ditemui, masih banyak yang kurang paham dengan ciri-cirinya. Jenis tekstil satu ini adalah salah satu bahan paling sering digunakan dalam industri fashion. Bahan katun terbuat dari serat kain tertua di dunia, yang tidak lain adalah kapas.
Daftar isi
Pada zaman dahulu kala, katun sering dijuluki dengan sebutan “emas putih”. Wajar saja bila sering kali dipakai sampai saat ini. Banyak sekali keunggulan bisa kamu dapatkan dari tekstil katun. Nilai ekonomisnya pun sangat tinggi.
Pemahaman akan karakteristik kain yang adalah kunci. Sebab dari situ kamu bisa tahu kegunaannya untuk kehidupan sehari-hari. Terlebih pakaian juga merupakan kebutuhan utama. Mari kita bahas lebih dalam mengenai seluk beluk tekstil katun. Biar lebih paham, langsung saja di simak.
Apa Pengertian Bahan Tekstil Katun?
Bahan tekstil katun adalah jenis kain dengan serat alami. Dibuat dari serat kapas yang berada di kategori tanaman Gossypium. Seratnya tersebut mengelilingi biji tanaman kapas, dan muncul dalam bentuk bulat serta halus setelah biji matang. Tanaman kapas hidup di berbagai negara tropis, termasuk negara Indonesia. Lain dari itu juga kapas jadi salah satu produk yang membantu kemajuan ekonomi di negara-negara Asia seperti India dan Pakistan.
Karena dibuat dari serat alami, sudah pasti kalau tekstil katun dinilai ramah lingkungan. Meskipun ramah lingkungan, bahan ini juga harganya terjangkau. Tekstil katun dinilai adem dan tahan lama. Terlebih juga serbaguna karena bisa digunakan untuk produk apa saja selain pakaian. Contohnya bath linen, homewear dan tas.
Baca Juga: Pelajari Cara Membuat Tas dari Kain Katun Sendiri di Rumah
Apa Saja Ciri-ciri Bahan Tekstil dari Katun?
Tekstil katun punya ciri khasnya sendiri. Banyak sekali karakteristik yang menjadikannya berbeda dengan jenis kain lainnya. Selain unggul karena hypoallergenic, berikut adalah ciri ciri dari kain katun:
1. Tekstur yang Halus
Hal pertama yang bisa dirasakan adalah dari permukaannya. Tekstur yang dimiliki oleh tekstil cenderung halus dan lembut dan halus ketika dipegang. Tidak heran bila bahannya juga aman di kulit. Tapi, teksturnya tidak selembut kain wol.
2. Tidak Statis
Ciri-ciri bahan katun berikutnya yang menjadi karakteristik adalah kain katun alami tidak menghasilkan statis listrik seperti halnya kain sintetis.
3. Tidak Mudah Robek
Tekstil katun kerap digunakan karena memiliki ciri yang kuat. Katun bisa robek bila digunting dengan alat khusus. Meskipun tidak memiliki elastisitas yang tinggi. Kekuatan pada kain ini juga sangat memungkinkan untuk dicuci dengan mesin cuci.
Baca Juga: Jenis-jenis Kain Katun Ini Membuat Baju Jadi Nyaman Digunakan
4. Daya Serap Tinggi
Tekstil satu ini punya rongga yang lebar. Sehingga bisa menyerap air atau keringat ataupun air dengan sempurna. Makanya kain ini dinilai sangat breathable sehingga tidak lembab.
5. Punya Bahan Ringan
Tidak seperti kain wol yang tebal, tekstil kain katun cenderung memiliki sifat yang ringan. Maka dari itu bahan ini cocok dikenakan walau cuaca sedang panas.
6. Gampang Luntur
Seperti yang kita ketahui bahwa katun sangat bisa di custom dengan mudah. Kamu bisa mengolah warnanya dengan teknik dyeing dan hasilnya bagus. Hal ini yang menjadikan bila katun mudah luntur. Jadi kamu perlu berhati-hati saat mencuci.
7. Mudah di Custom
Bahan katun menyerap warna dengan baik. Jadi sah-sah saja bila kamu akan bermain dengan teknik printing. Misalnya akan di sablon supaya makin estetik.
8. Mudah Kusut
Ciri-ciri bahan tekstil katun berikutnya adalah mudah kusut. Oleh sebab itu kain katun perlu dirawat dengan benar misalnya seperti mencuci dengan air dingin serta menyetrikanya dengan teknik yang tepat supaya tidak terdapat kerutan pada kain.
Proses Pembuatan Kain Katun
Seperti yang kita ketahui bahwa kain katun adalah terbuat dari tanaman kapas yang diolah sedimikian rupa menjadi helaian benang dan kemudian ditenun menjadi sebuah kain. Pembuatan kain katun sampai menjadi baju yang kamu gunakan sekarang tentunya melewati proses yang cukup panjang. Berikut ini adalah proses pembuatan bahan kain katun.
1. Pemetikan Buah Kapas
Buah kapas telah matang dapat siap dipetik dari pohonnya. Pemetikan ini bisa dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan mesin.
2. Proses Pemisahan Biji Buah
Setelah buah kapas yang ada di pohon dipetik, kapas tersebut kemudian dipisahkan antara buah dan bijinya, yang dimana proses ini seringkali disebut ‘ginning’. Dalam proses ini kapas dimasukkan ke dalam tabung pengering guna menurunkan kandungan air pada kapas serta meningkatkan kualitas serat kapas.
Barulah setelah itu, kapas tersebut akan melalui proses pembersihan untuk membuang daun, batang, biji, atau bahkan kotoran yang masih menempel pada serat kapas.
3. Penggilingan
Serat kapas yang berbentuk padatan bola tersebut lalu dimasukkan ke dalam mesin pemetik. Kemudian kapas tersebut dilonggarkan ulang dengan pemukul dan digiling guna mendapatkan serat bulu kapas.
4. Proses Carding
Carding merupakan proses mekanik untuk meluruskan serat kapas hingga sejajar antara satu dengan lainnya. Proses ini juga bisa dilakukan untuk membuat kain katun campuran. Pada proses ini, berbagai jenis campuran katun bisa dihasilkan, seperti serat kapas yang digabung dengan polyester atau linen. Selain itu, proses ini juga dapat digunakan untuk mengkombinasikan beberapa warna serat kain.
5. Penyisiran
Proses penyisiran atau disebut combing ini adalah tahap pemisahan serat yang ukurannya lebih pendek, sehingga nantinya hasil benang katun akan lebih kuat. Tak ada salahnya jika tahap ini dilewati, namun bila produsen konveksi ingin menghasilkan kain kualitasnya lebih baik maka proses combing perlu dilakukan.
6. Proses Drawing dan Spinning
Proses berikutnya adalah penarikan atau drawing. Dalam tahapan ini, serat-serat kapas digabungkan menjadi sebuah tali serat kapas yang tebal. Tali tersebut biasa dikenal dengan roving.
Lalu, terdapat proses spinning yaitu penggabungan serta pemintalan yang menghasilkan ketebalan benang yang diinginkan sesuai jenis kain.
7. Proses Pengiriman
Setelah seluruh proses diatas selesai dilakukan, maka benang katun siap untuk dikirim ke perusahaan tekstil untuk dapat diolah lebih lanjut menjadi pakaian dan sebagainya.
Baca Juga: Pilihan Model Baju Tunik Bahan Katun
Apa Saja Jenis-jenis Bahan Tekstil dari Katun?
Di zaman modern ini jenis-jenis tekstil katun sudah banyak ragamnya. Bukan cuma hanya terdiri dari bahan katun saja. Namun juga ada perpaduan serat lain di dalamnya. Hal ini dikarenakan kebutuhan manusia zaman sekarang yang semakin kompleks. Berikut adalah ragam katun untuk jadi acuan kamu ke depannya.
1. Cotton Combed
Tekstil katun yang paling umum digunakan adalah cotton combed. Kain ini diproses dengan cara disisir dengan alat mesin combing. Cotton combed terbuat dari 100% kain serat kapas alami. Hasil yang didapatkan tentu berkualitas karena proses produksinya juga membutuhkan waktu panjang.
Biasanya cotton combed digunakan sebagai bahan utama baju kaos. Ada banyak pula jenis cotton combed berdasarkan tingkat gramasinya. Antara lain:
- Cotton combed 20s
- Cotton combed 24s
- Cotton combed 30s
Semakin kecil, maka semakin tebal juga kain yang dihasilkan.
2. Cotton Carded
Sama seperti cotton combed, jenis tekstil satu ini juga terbuat dari 100% serat kapas murni. Namun, kualitas yang dihasilkan tidaklah sama dengan cotton combed. Mengapa demikian?
Cotton carded punya tekstur yang lebih kasar dan daya serap airnya kurang baik. Harganya pun jauh lebih terjangkau dari cotton combed. Jenis tekstil tersebut juga cenderung lebih panas.
3. Cotton Bamboo
Cotton bamboo merupakan inovasi dari kain katun biasa. Bahan yang digunakan adalah serat kapas dan serat bambu, dengan perbandingan 30:70. Permukaan pada jenis katun ini lebih tebal dan hangat.
Baca Juga: Katun Bambu dan Kelebihannya yang Perlu Anda Ketahui
Kualitas yang dihasilkan pun sangat bagus. Terlebih cotton bamboo punya daya tahan awet dan daya serap UV rendah. Cocok untuk digunakan pada kaos oversized.
4. Cotton Fleece
Kain cotton fleece sering kali disebut sebagai pengganti wol. Bahannya hangat dan cocok digunakan untuk jaket. Cotton fleece juga punya dua permukaan dengan tekstur berbeda. Bila diraba pada bagian dalam seperti bulu. Namun pada bagian luarnya seperti bahan kaos.
Bahan utama dari jenis katun ini adalah serat kapas dan wol dengan perbandingan 80:20. Sangat hangat digunakan apalagi cuaca sedang dingin.
5. Eco Cotton
Eco Cotton terbuat dari paduan polyester dan katun. Perbandingannya antara 50:50 dari masing-masing bahan atau bisa juga dengan dominan bahan katun.
Bahan eco cotton punya elastisitas yang lebih tinggi dari kaos biasa. Kandungan kapas pada bahannya pun lebih banyak. Bisa jadi alternatif bahan untuk kaos polos.
Ciri-ciri bahan tekstil dari katun yang unggul tentunya mampu menghasilkan produk yang terbaik. Begitu juga dengan produk fashion untuk segala kebutuhan. Dapatkan berbagai produk dari tekstil katun di Tshirtbar.
- 4 Cara Melipat Baju Untuk Traveling Agar Tidak Kusut dan Tetap Rapi - 28/07/2023
- 5 Cara Mengembalikan Warna Baju Hitam yang Pudar - 28/07/2023
- 6 Jenis Bahan Dryfit dan Kegunaannya - 27/07/2023
Leave a Reply