Saat Covid-19 baru menghantam Indonesia, masyarakat jadi kebingungan dan melakukan panic buying. Hasilnya, banyak kebutuhan dasar mengalami kenaikan harga termasuk masker. Harga produk ini jadi meningkat tidak terbendung lagi. Mulai dari masker dengan bahan masker kain polos, masker khuusus seperti N95, dan yang lainnya
Daftar isi
Untunglah ada gerakan menggunakan masker kain atau non medis. Dengan masker ini semua orang bisa melindungi dirinya dengan baik dan hemat karena bisa dicuci. Kalau Anda ingin memilih atau membuat pelindung wajah, cari tahu dahulu bahan masker kain polos yang tepat di bawah ini.
Kain Lap Piring
Kain lap yang dimaksud ini kain yang agak tebal dan pori-porinya kecil. Kain ini sulit sekali ditembus dengan air serta menyerap sangat cepat. Saat digunakan sebagai masker, daya penyaringannya sampai 83%.
Angka itu cukup besar mengingat beberapa masker lain berada di bawah itu. Jadi, kalau Anda ingin membuat sendiri, bisa menggunakan kain ini. Usahakan memakai yang baru agar tidak kotor dan menyebabkan gangguan kesehatan lain.
Kain Katun Asli
Saat ini jenis kain katun paling banyak digunakan untuk membuat masker kain. Bahan masker kain polos ini memiliki banyak warna dan juga ketebalan. Umumnya, katun yang terbaik paling sering digunakan karena lembut saat mengenai kulit.
Kain katun standar kalau dipakai mampu melakukan penyaringan sampai 70%. Artinya, serat memang sedikit terbuka sehingga beberapa virus yang ukurannya sangat kecil masih bisa masuk. Namun, tetap efektif untuk dipakai selama berada di luar.
Kain Katun Campuran
Katun campuran biasanya memadukan serat alami dengan serat buatan. Bahan ini umumnya lebih kuat dan tidak mudah rusak. Meski dicuci berkali-kali tidak akan patah sertanya. Jadi, sangat direkomendasikan untuk penggunaan jangka waktu lama.
Kain ini memiliki kemampuan penyaringan atau filtrasi yang lebih besar dari katun standar. Namun, beberapa orang tidak bisa menggunakannya karena cukup panas di kulit. Bahkan, ada yang sampai mengalami alergi.
Baca juga: Pentingnya Kegunaan Masker Mulut dalam Pandemi
Kain Sarung Bantal Serat Antibakteri
Angka 65% filtrasi didapatkan oleh sarung bantal yang memiliki kemampuan antibakteri. Biasanya serat seperti ini terbuat dari bambu atau tumbuhan lainnya. Saat dipakai, serat tidak mudah dihinggapi oleh patogen berbahaya.
Bahan kain ini sebenarnya agak mahal. Namun, kalau dipakai untuk masker sangat cocok. Apalagi bahan antibakteri bisa membuat kulit tetap lembut dan tidak memicu adanya alergi.
Kain Syal atau Buff
Kalau Anda memiliki kain jenis syal atau buff yang biasanya digunakan di leher, manfaatkan untuk pengganti masker. Bahan kain yang cukup elastis ini bisa melakukan penyaringan sampai 60% terhadap partikel besar di udara.
Kain ini juga sangat nyaman di kulit saat digunakan. Jadi, siapa saja bisa menggunakannya. Terakhir, kain juga lebih enak saat dipakai karena sirkulasi udara yang lancar. Memakainya tidak akan membuat Anda sesak napas.
Bahan masker kain polos di atas hanya membantu melakukan filtrasi udara. Namun, tidak seratus persen mencegah penularan. Kemungkinan untuk terinfeksi tetap saja ada, tapi tidak terlalu tinggi, apalagi Anda menerapkan physical distancing.
Karena masker kain sudah menjadi bagian dari gaya hidup, melakukan modifikasi bisa dilakukan. Tujuannya untuk menaikkan sisi estetika dan bisa sesuai dengan jenis pakaian yang digunakan.
Kalau Anda butuh masker yang memiliki desain unik serta full print, bisa pakai jasa dari Tshirtbar yang menyediakan jasa print masker mulut kain. Di sana, Anda bisa membuat aneka masker sesuai dengan keinginan dan cukup terjangkau harganya. Tertarik mencobanya?
Leave a Reply