Pernahkah kalian merasa lebih gerah saat memakai baju hitam di siang bolong? Tak peduli bahwa baju yang dikenakan lebih pendek, menggunakan warna lebih gelap tetap saja tidak se adem mengenakan kaos warna terang. Akibatnya, banyak di luaran sana yang kerap memakai baju putih saat matahari sedang terik-teriknya. Lantas bagaimana bisa terjadi?
Daftar isi
Semuanya bisa terjadi karena ada pengaruh dari warna objek. Oleh karena itu, penampilan semua warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya yang dipantulkan dari suatu objek, dan kemudian cahaya yang diserap berubah menjadi energi panas (panas).
Pengaruh Cahaya Pada Warna
Cahaya merupakan jenis radiasi elektromagnetik yang merambat dari sumbernya dalam bentuk gelombang. Mungkin secara kasat mata kita melihat cahaya hanya terdiri dari satu warna, namun faktanya tidak se-simple itu. Bahwasannya cahaya terbentuk dari rentang panjang gelombang dalam spektrum warna sesuai dengan frekuensi gelombang, bisa dilihat secara kasat mata dan ada juga cahaya tak terlihat yang dikenal dengan istilah cahaya infrared. Ada tiga warna primer cahaya, antara lain: merah, hijau, dan biru (RGB). Sedangkan warna putih dan hitam yang berada di ujung yang berlawanan dari spektrum warna.
Menurut Wikipedia, warna hitam dianggap sebagai hilangnya seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Oleh sebab itu, hitam menyerap cahaya paling banyak, lain halnya dengan warna putih yang memantulkan semua panjang gelombang cahaya yang terlihat. Tetapi, benda putih pun juga menarik panas melalui cahaya inframerah sehingga masih terasa panas.
Pancaran Sinar Dari Cahaya Menghasilkan Panas
Semakin banyak molekul kalor (panas) bergerak, maka benda tersebut akan terasa semakin hangat. Panjang gelombang radiasi elektromagnetik dari cahaya kemudian beresonansi dengan molekul ketika radiasi diserap. sehingga molekul panas bergerak aktif dan meningkatkan panas. Semakin banyak panjang gelombang radiasi yang diserap, maka semakin banyak panas yang ditarik. Bahkan objek yang memantulkan semua warna masih menyerap beberapa panjang gelombang radiasi.
Bagaimana Dengan Warna Lainnya?
Selain hitam dan putih, warna lain juga sama-sama menarik panas. Hal ini juga tergantung dari seberapa banyak panjang gelombang cahaya tampak yang dipantulkan. Panjang gelombang frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan warna yang lebih gelap serta menyebabkan panas yang diserap jadi lebih banyak. Susunan yang paling menarik panas paling sedikit setelah putih adalah objek berwarna merah. Lalu, diikuti oleh jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu yang menarik paling banyak panas dari semua warna yang terlihat setelah hitam.
Rekomendasi warna kaos sesuai kebutuhan
Warna hitam, biru, dan ungu
Ketiga warna ini dinilai cocok untuk kalian kenakan saat cuaca sedang dingin-dinginnya, seperti musim hujan. Karena warna tersebut lebih banyak menyerap panas, sehingga tubuh kalian pun terasa lebih hangat. Sebenarnya sah-sah saja bila kalian ingin gunakan saat siang bolong, keunggulan lainnya dari warna gelap juga mampu memberikan perlindungan ekstra sinar UV lebih banyak bila dibandingkan warna terang
Warna putih, merah, kuning
Ingin merasa lebih adem saat cuaca panas? Kalian bisa gunakan baju dengan warna-warna tersebut karena menarik lebih sedikit panas. Lebih baik kalian kenakan baju longgar sehingga kalian lebih bisa bergerak dan tidak banyak berkeringat.
Kesimpulan
Semuanya balik lagi pada kebutuhan masing-masing. Entah baju berwarna hitam ataupun putih, gelap ataupun terang asalkan kalian percaya diri saat mengenakannya. Pakailah pakaian senyaman mungkin dan sesuaikan dengan acara ataupun tempat yang akan di tuju. Tshirtbar juga punya banyak kaos dengan berbagai warna dan bisa kalian pilih sesuai apa yang kalian mau.
Referensi:
- 7 Inspirasi Outfit Dengan Baju Bernuansa Putih - 15/11/2023
- 7 Rekomendasi Desain Outfit Halloween yang Aesthetic - 06/11/2023
- Temukan Berbagai Desain Kaos Olahraga Terbaru dan Tipsnya! - 13/10/2023
Leave a Reply