Beberapa toko pakaian seperti distro tentu sudah tidak asing dengan yang namanya sablon plastisol. Sablon ini juga sering kali digunakan sebagai teknik sablon unggulan. Hal itu dikarenakan sablon plastisol menghasilkan kualitas cetakan dengan gambar yang lebih baik dibandingkan sablon biasa.
Daftar isi
Bagi kamu yang baru menjalankan bisnis di bidang baju sablon atau konveksi, pastinya akan berasumsi bahwa seluruh jenis sablon mempunyai kualitas yang sama saja. Namun pada kenyataannya, masing-masing teknik sablon memiliki karakteristiknya tersendiri.
Lalu apa alasannya? Sebab jenis sablon yang umumnya dipakai dalam usaha konveksi adalah yang berbasis air atau disebut sablon rubber, namun ada juga sablon yang berbasis minyak yaitu sablon plastisol. Nah, pada artikel kali ini, Tshirtbar akan menjelaskan mengenai sablon plastisol, mulai dari pengertian, karakteristik, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Sablon Plastisol?
Sablon plastisol merupakan salah satu jenis sablon yang menjadi standar teknologi Internasional saat ini dan juga yang paling sering direkomendasikan untuk digunakan dalam mencetak kaos. Sablon plastisol ini menggunakan bahan dasar tinta plastisol yang dikenal unik dan tidak ada yang menyamakan tinta sablon ini. Sablon plastisol juga termasuk ke dalam metode sablon manual yang menggunakan tinta oil based atau berbasis minyak.
Kemudian yang membuat kualitas sablon plastisol ini istimewa adalah ketahanan warnanya yang sangat baik. Selain itu hasil sablonnya yang lembut dan tidak mencolok, namun tetap terlihat cerah dan tidak kusam, ditambah lagi teksturnya sangat halus ketika disentuh oleh tangan.
Pada umumnya sablon plastisol ini cocok untuk digunakan di desain yang rapat dan kecil jika dibandingkan dengan tinta lainnya, selain itu juga sablon ini cocok untuk mencetak gambar pada kain yang berwarna gelap. Saat menyablon kaos, tinta plastisol akan lebih mudah diperbaiki jika terjadi kesalahan karena tinta ini lebih mudah kering, namun bergantung pada bahan kaos yang digunakan.
Hasil dari sablon plastisol juga aman ketika dicuci secara rutin, kamu juga tak perlu khawatir jika ingin memasukkannya ke mesin pengering karena sablonnya akan tetap aman. Hal itu dikarenakan, tinta sablon plastisol bersifat tahan lama dan kuat menempel pada kain baju.
Untuk semakin mengenali sablon plastisol lebih jauh, akan lebih baik jika kamu mengetahui lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan dari jenis Sablon Plastisol, berikut ini penjelasannya.
Kelebihan dari Sablon Plastisol
Pada sablon plastisol, sisi permukaannya memiliki ciri khas yang lebih mengkilap dan juga glossy. Hal itu dikarenakan dari adanya proses pengeringan dengan suhu yang lebih besar daripada jenis sablon lainnya yakni dengan suhu 160 derajat celcius. Maka dari itu, terdapat beberapa kelebihan sablon plastisol adalah sebagai berikut:
1. Hasil Sablon Tahan Lama
Sablon Plastisol memiliki hasil yang lebih awet, kuat dan tidak mudah mengelupas atau cepat menghilang. Hal itu dipengaruhi dari kualitas tinta plastisol yang tahan lama serta menempel dengan erat pada bahan kaos sehingga sablon plastisol di cap sebagai standar sablon teknologi internasional saat ini.
Baca Juga: Contoh Kaos Jersey Sepeda Keren Buat Anda
2. Kualitas warnanya yang bagus
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa hasil dari sablon jenis plastisol ini sangat bagus karena warnanya yang cerah dan juga tidak kusam. Tentunya hal tesebut dipengaruhi dari kualitas tinta plastisol yang mempunyai nilai cukup tinggi.
3. Akurat
Karena tinta plastisol adalah berbasis minyak, maka hasil cetaknya pun lebih rapat dan efek warnanya lebih cerah serta mengkilap. Tinta plastisol ini juga tersedia cukup lengkap dalam berbagai warna, mulai dari warna transparan hingga yang gelap.
Kekurangan dari Sablon Plastisol
Setiap hal yang mempunyai kelebihan, tentu terdapat kekurangannya. Begitu pula dengan jenis sablon ini. Meski demikian, beberapa kelemahan ini tak akan mengurangi atau menghambat kelebihan tadi. Untuk mengetahuinya, berikut kekurangan sablon plastisol adalah:
1. Biaya Pembuatan Cukup Mahal
Biaya pembuatan dari Sablon Plastisol dinilai cukup mahal karena ditentukan dari seberapa banyak efek warna yang dipakai. Hal tersebut juga dipengaruhi dari tinta yang berbasis air sehingga lebih mahal dibandingkan tinta basis air.
Baca Juga: Perbedaan Sablon Rubber dan Plastisol
2. Sablon Tidak Dapat Disetrika
Hasil sablon Plastisol ini juga lebih cepat meleleh jika terkena benda yang panas. Maka dari itu sablon plastisol juga tidak disarankan untuk disetrika secaralangsung karena bahannya yang berbasis minyak dan bersifat thermoplastic, sehingga mudah meleleh dan lebih cepat hilang jika terkena benda panas seperti disetrika. Untuk mengatasinya, kamu dapat membalikkan baju yang ada sablonnya atau menutupi sablon plastisol menggunakan kain lain.
3. Proses Kerja Lama
Pada beberapa jenis kaos, jenis tinta plastisol cenderung sulit kering. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu yang lebih lama agar hasil sablonnya bisa menempel secara sempurna pada bahan kaos. Maka dari itu, beberapa usaha konveksi mulai meninggalkan untuk menggunakan sablon plastisol.
Baca Juga: Inilah Cara Sablon Plastisol
Dari adanya berbagai kekurangan tersebut, sablon plastisol kini mulai tergeser oleh sablon digital. Apalagi semenjak adanya teknologi DTF yang memiliki biaya produksi sablon digital menjadi lebih murah. DTF juga memiliki hasil cetakan yang mirip dengan plastisol dan harganya yang sangat bersaing.
Jika kamu mempunyai desain yang sudah siap untuk di sablon pada kaos, kamu bisa memesan jasa custom print di Tshirtbar langsung secara online. Kamu juga dapat mengunjungi toko marketplace kami di Shopee untuk melihat berbagai kaos custom print DTF sekarang juga!
Leave a Reply